Postingan Terunggul Hari Ini

Suasana Pada Masa lalu Membawa Mendung

Terpendam rindu mendayung kalbu, hati-hati untuk kusentuh, takut-takut bisa menyakiti. Sayup-sayup hening menyapa, mengantar roh pada masa i...

Cara Mencegah Rematik dan Makanan Yang baik dikonsumsi oleh penderita Rematik

Cara Mencegah Reumatik dan Makanan Yang baik dikonsumsi oleh penderita Reumatik -Hai sahabat Blogger Jemo Lintank, Tahu penyakit rematik ? NAH Kali ini BLOGGER JEMO LINTANK membahas tentang cara Mencegah penyakit rematik dan makanan yang baik dikonsumsi oleh Penderita Rematik, mau tahu ? Yuk langsung dibaca

Cara Mencegah Rematik dan Makanan Yang baik dikonsumsi oleh penderita Rematik
Cara Mencegah Rematik dan Makanan Yang baik dikonsumsi oleh penderita Rematik

Rematik atau sakit rematik sangat populer di kalangan masyarakat awam. Tidak jarang kita mendengar orang-orang di sekitar kita setiap kali ada keluhan nyeri otot dan sendi pasti dikeluhkan sebagai rematik. Tapi sebenarnya apakah nyeri otot dan sendi itu sama dengan rematik?


Ternyata tidak semua nyeri otot dan sendi sama dengan penyakit rematik! Nyeri otot bukanlah rematik. Nyeri otot atau yang sering dikenal sebagai mialgia/myalgia dalam istilah kedokteran adalah sakit atau nyeri otot sementara yang umumnya disebabkan oleh karena penggunaan otot tubuh tertentu secara berlebihan atau oleh karena posisi atau postur tubuh yang salah ketika melakukan suatu pekerjaan. Penanganan pertama pada nyeri otot bisa menggunakan obat anti nyeri yang dijual bebas, misalnya parasetamol. Nyeri otot juga dapat sembuh dengan beristirahat.

Lantas apa itu rematik? Rematik memang merupakan kelompok penyakit pada kelompok tulang dan sendi. Penyakit ini dapat menahun, dan menyebabkan nyeri hingga pembengkakan pada jaringan sekitar sendi dan tendon. Ada tiga penyakit rematik yang umum djumpai, diantaranya adalah osteoarthritis, rheumatoid arthritis, dan gout arthritis. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari metabolik, faktor genetik, infeksi, degeneratif, gangguan endokrin, autoimun, atau bahkan tidak diketahui penyebabnya.

Salah satu salah kaprah yang terjadi di masyarakat adalah mereka juga sulit membedakan antara nyeri otot dan nyeri sendi biasa dengan asam urat. Asam urat, atau dikenal sebagai penyakit gout oleh kalangan medis, disebabkan oleh karena peningkatan kadar asam urat dalam darah. Penyakit gout ini termasuk dalam kelompok penyakit rematik. Pada penyakit ini, terdapat asam urat yang berlebih dalam darah (hyperuricaemia)  sehingga membentuk kristal asam urat. Produksi kristal asam urat tersebut kemudian menumpuk pada rongga sendi sehingga menyebabkan nyeri.

Penyakit Gout atau asam urat ini lebih banyak diderita oleh laki-laki. Waktu usia mulai pada pria pun lebih dini dibanding wanita, yaitu pada 40-50 tahun, dibandingkan dengan usia 60 tahun. Sendi yang terkena asam urat juga tidak harus simetris. Paling umum adalah jari jempol kaki, namun jari kaki lainnya, pergelangan kaki dan lutut juga bisa terkena. Nyeri sendi yang dirasakan sangatlah sakit, dan dirasa pada pagi hari. Kulit di sekitar sendi yang terkena akan berwarna merah, hangat, dan bengkak. Sebetulnya, kondisi nyeri dan bengkak ini dapat sembuh perlahan setelah 3-10 hari.

Penyakit rematik lainnya yang sebenarnya paling banyak ditemukan adalah Osteoartritis (OA). Nyeri sendi pada penyakit ini khas dengan adanya nyeri yang muncul perlahan dan bertambah saat melakukan aktivitas serta membaik dengan beristirahat. Nyeri juga dirasakan terutama saat malam hari. Selain nyeri sendi, juga terdapat kekakuan setelah sendi banyak digunakan beraktivitas. Kekakuan pada pagi hari tidak selalu dirasakan. Nyeri sendi pada OA bisa mengenai semua sendi kecil sampai besar dapat terkena, tetapi pada umumnya melibatkan sendi pada jari jempol tangan, jempol kaki, dan jari-jari tangan. Sendi yang terkena OA biasanya tampak bengkak, dan terdapat kertakan (crepitus).

Terakhir adalah penyakit Rheumatoid arthritis (RA) atau yang sebenarnya adalah penyakit rematik sesungguhnya. Penyakit ini merupakan penyakit sendi yang menahun dan belum diketahui pasti penyebabnya. Penyakit ini bersifat autoimun, atau dengan kata lain, disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh sendiri. Nyeri menyerang sendi secara simetris (anggota tubuh kiri dan kanan), lebih dari tiga sendi, dapat ringan sampai berat, biasanya perlahan tapi dapat juga muncul secara mendadak. Sendi yang terkena umumnya adalah sendi kecil seperti sendi pada jari-jari kaki dan tangan, serta sendi besar seperti lutut, pinggul, lengan dan bahu. Rasa nyeri akan terasa terus-menerus, dan dapat menyebabkan kekakuan sendi di pagi hari atau setelah beristirahat yang dapat bertahan lebih dari satu jam. Jika dibiarkan dan berkelanjutan, inflamasi pada RA dapat menyebabkan komplikasi seperti aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah), vaskulitis (radang pembuluh darah), interstitial pneumonia (radang paru), dan lain-lainnya.

Jadi bila Anda mengalami nyeri sendi atau nyeri otot, jangan gegabah untuk langsung mengatakan bahwa Anda terkena rematik. Pahami dulu gejalanya karena jangan-jangan Anda hanya terkena nyeri otot biasa karena posisi yang salah atau aktivitas yang berlebihan. Cobalah istirahatkan dulu bagian otot yang nyeri. 

Ditulis oleh: dr. Aldo Fransiskus Marsetio, B.Med.Sc


Berikut Beberapa Cara Mencegah Rematik :


1. jalan kaki

Melakukan olahraga kecil seperti berjalan kaki tanpa alas kaki, atau pada taman di sekitar perumahan anda yang menyediakan tempat untuk berolahraga biasanya pada taman tersedia jalan setapak berkerikil untuk olaharaga para manula, orang penderita stroke, asam urat dan rematik. Lakukan olahraga ringan tersebut minimal 30 menit 2-3 kali seminggu, guna membantu mengembalikan fungsi dari kerja otot pada kaki, tulang persendian pada seluruh bagian kaki, membakar lemak dan kadar asam urat berlebih pada darah, dan memperlancar sirkulasi darah.

2. Mengkonsumsi buah dan sayur
Anda dapat mengkreasikan dalam menyajikan buah agar lebih terasa segar, seperti :

- Jus buah semangka. Dengan segelas jus buah semangka tanpa biji di pagi dan malam hari dapat membantu mendorong keluarnya asam urat dan mencegah rematik. Tidak perlu di tambah gula. Jika anda mempunyai penyakit diabetes sebaiknya ditambah dengan minum air putih sebanyak-banyaknya setelah minum segelas jus semangka.

- Alpukat. Anda pasti sudah sangat mengenal buah satu ini dengan rasa yang manis, buah yang lembut. Buah ini banyak digemari berbagai usia. Alpukat juga kerap kali dgunakan para produsen kosmetik untuk bahan campuran produksi kosmetika. Alpukat sangat kaya akan Vitamin A, E dan lemak nabati yang baik bagi kulit, menghilangkan kerutan di wajah dan memberikan kelembaban. Selain itu lemak nabati yang terkandung dalam alpukat mampu memberi stimulasi dan lubrikasi secara alami untuk persendian tulang seperti leher, pergelangan tangan, pinggul, lutut, kaki dan pergelangan kaki.  Lemak nabati yang terkandung mampu memberikan lubrikasi secara alami pada persendiaan tulang seperti leher, siku, pergelangan tangan, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki

Nyeri akibat penyakit dapat dikurangi dengan mengonsumsi makanan tertentu. Dikutip dari laman Okezone, beberapa jenis zat yang terkandung pada makanan efektif untuk meredam nyeri rematik yang menyiksa. Penyakit yang disebut pula dengan rheumatoid arthritis (RA) ini memang tidak bisa diobati. Namun, penderita masih bisa mencegah kemunculan gejalanya.

Inilah beberapa makanan yang sebaiknya dikonsumsi penderita rematik agar berkurang rasa sakitnya dan mencegah kekambuhan gejala:

Ikan yang hidup di air dingin. Contohnya adalah ikan salmon, makare, tuna, dan cod. Semua ikan ini memiliki kandungan asam lemak omega 3 yang tinggi dan vitamin. Omega 3 secara efektif dapat meredam peradangan pada sendi, termasuk menurunkan rasa sakit dan kekauan sendi di pagi hari.

Sayuran dan buah organic. Makanan yang diolah tanpa bahan-bahan kimiawi ini cocok untuk penderita rematik. Memadukan konsumsi berbagai buah dan sayuran organik diyakini dapat meringankan penyakit rematik.

Makanan yang kaya vitamin D. Misalnya adalah susu, ikan, telur, keju, dan sebagainya. Vitamin D berguna untuk menyembuhkan nyeri rematik sekaligus mencegah degenerasi pada tulang rawan. Vitamin ini bersama dengan kalsium akan memperkuat tulang.

Minyak zaitun. Minyak ini sangat sehat untuk menjaga kesehatan kardiovaskular. Untuk penyakit sendi, minyak zaitun bisa menghambat kerja enzim yang memicu peradangan di tubuh termasuk pada rematik. Kandungannya yang berguna untuk tujuan tersebut adalah oleic acid.

Yoghurt adalah makanan yang mengandung bakteri probiotik dan sangat baik untuk menjaga keseimbangan flora di usus. Probiotik tersebut juga turut menurunkan protein C-reaktif yang memicu peradangan pada pasien rematik. (DARI BERBAGAI SUMBER)

SELAIN INFO CARA MENCEGAH REMATIK DAN MAKANAN YANG BAIK DIKONSUMSI OLEH PENDERITA REMATIK DI ATAS, INFO KESEHATAN LAINNYA BISA ANDA BACA DISINI

Itulah Artikel tentang Cara Mencegah Rematik dan Makanan Yang baik dikonsumsi oleh penderita Rematik, semoga artikel tersebut bermanfaat untuk kita semua.

Tag : Cara Mencegah Rematik dan Makanan Yang baik dikonsumsi oleh penderita Rematik, Cara Mencegah Rematik dan Makanan Yang baik dikonsumsi oleh penderita Rematik, Cara Mencegah Rematik dan Makanan Yang baik dikonsumsi oleh penderita Rematik, Cara Mencegah Rematik dan Makanan Yang baik dikonsumsi oleh penderita Rematik, Cara Mencegah Rematik dan Makanan Yang baik dikonsumsi oleh penderita Rematik, Cara Mencegah Rematik dan Makanan Yang baik dikonsumsi oleh penderita Rematik, Cara Mencegah Rematik dan Makanan Yang baik dikonsumsi oleh penderita Rematik, Cara Mencegah Rematik dan Makanan Yang baik dikonsumsi oleh penderita Rematik, Cara Mencegah Rematik dan Makanan Yang baik dikonsumsi oleh penderita Rematik

Silahkan Masukkan Email anda Untuk Update Fakta Lainnya: